Kecemasan dan stres dapat terjadi di tempat kerja, hal ini dinamakan Workplace Anxiety. Perusahaan konsultasi manajemen kinerja global, Gallup (AS), melakukan survei terhadap 1.000 responden di setiap negara Asia Tenggara pada 2021 hingga akhir Maret 2022 lalu. Survei ini dilakukan secara random sampling dan sebanyak 46% responden di Indonesia merasa cemas saat bekerja di tempat kerja. Lalu, apa itu Workplace Anxiety dan Bagaimana cara mengatasinya?
Workplace anxiety adalah kecemasan yang terjadi terkait dengan pekerjaan. Kecemasan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tuntutan pekerjaan yang berlebihan, konflik interpersonal di tempat kerja, ketidakpastian tentang masa depan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa gejala workplace anxiety yang harus diketahui agar kita dapat memahami kondisi kesehatan mental diri sendiri maupun orang di sekitar. Ini dia beberapa gejala yang umum terjadi pada seseorang yang mengalami workplace anxiety:
Kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja kerja atau tugas yang diberikan
Gejala awal bisa diketahui saat secara mendadak merasakan khawatir dan ketakutan yang berlebih terhadap pekerjaan. Sebagai contoh, khawatir jika tugas yang diberikan tidak dikerjakan secara maksimal.
Kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada tugas yang diberikan
Kesulitan berkonsentrasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya motivasi, gangguan lingkungan, masalah kesehatan mental, atau terlalu banyaknya gangguan dari media sosial dan teknologi.
Perasaan lelah yang terus menerus
Banyak nya pekerjaan yang tidak terselesaikan dan terus menumpuk membuat rasa lelah muncul seiring berjalannya waktu. Rasa lelah yang semakin parah dinamakan Burnout. Kondisi yang akan mengakibatkan depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Insomnia
Insomnia memiliki efek yang sangat buruk. Yaitu meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan fisik seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Kehilangan minat pada pekerjaan atau tugas yang diberikan.
Orang yang mengalami kehilangan minat mungkin merasa bosan, tidak termotivasi, dan tidak fokus saat melaksanakan pekerjaan atau tugas yang diberikan.
Berbicara dengan rekan kerja atau atasan
Berbicara dengan rekan kerja atau atasan dapat membantu mengurangi rasa cemas dan memberikan perspektif baru terhadap situasi yang memicu kecemasan di tempat kerja. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika diperlukan.
Menghindari perilaku toxic
Hindari konflik dan situasi toxic dengan rekan kerja atau atasan yang dapat memicu kecemasan. Cobalah untuk membangun hubungan kerja yang positif dengan orang-orang sekitar.
Melakukan relaksasi
Cobalah untuk meluangkan waktu untuk meditasi atau relaksasi selama istirahat atau waktu luang. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
Membuat jadwal dan mengatur prioritas
Buat jadwal yang terorganisir untuk mengelola tugas yang diberikan. Mengatur prioritas juga dapat membantu mengurangi beban pekerjaan yang berlebihan dan mengurangi kecemasan.
Berolahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan fisik serta mental. Lakukan olahraga ringan seperti senam atau berjalan kaki di pagi hari, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan menyehatkan tubuh.
Dalam menghadapi workplace anxiety, penting untuk mengenali gejala dan mengatasinya secara tepat. Pekerjaan seimbang dengan mental yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Baca Juga : 5 Cara Menjaga Kekompakan Karyawan di Perusahaan
Mencari jasa konveksi Kaos di Jakarta tidaklah semudah yang dibayangkan.
Tips Memilih Jasa Konveksi Terbaik di Jakarta Tips Memilih Jasa
Bingung Memilih Konveksi Baju? Simak Ini Dulu! Seiring dengan berkembangnya
4 Cara Mengenali Jasa Konveksi Jaket Terbaik 4 Cara Mengenali
5 Tips Memilih Jasa Pembuatan Jaket di Jakarta 5 Tips