Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, kebakaran dan ledakan merupakan jenis kategori kecelakaan kerja yang paling banyak mengakibatkan korban jiwa. Pada tahun 2022 terdapat 2.234 kasus merupakan kecelakaan kerja kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa.
Sumber: lontar.id
Kecelakaan kerja diakibatkan oleh kebakaran dan ledakan paling banyak terjadi pada industri yang banyak menggunakan material yang mudah terbakar. Industri tersebut diantaranya adalah industri pertambangan dan perminyakan, industri kimia, dan industri pengolahan logam.
Belakangan, kita sering mendengar insiden kebakaran di kilang minyak atau smelter pengolahan logam. Untuk menanggulangi kecelakaan kerja tersebut, melakukan tindakan pencegahan menjadi sebuah kewajiban utama bagi perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Insiden Kecelakaan Kerja yang diakibatkan
kebakaran
Sumber: antarafoto
Beberapa insiden kecelakaan kerja diakibatkan kebakaran dan ledakan di Indonesia yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka secara masif antara lain :
- Tahun 2023 : Kebakaran tungku smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Kecelakaan ini menewaskan 9 pekerja WNI dan 4 pekerja WNA.
- Tahun 2022 : Kebakaran pabrik peleburan aluminium di Tangerang, Banten. Kecelakaan ini mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka.
- Tahun 2021 : Ledakan tangki minyak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka.
- Tahun 2020 : Kebakaran kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 39 orang luka-luka.
Selain korban jiwa dan luka-luka, perusahaan juga akan menderita kerugian finansial dan gangguan operasional apabila lalai menjaga dan melakukan pencegahan akan terjadinya kebakaran atau ledakan.
Baca ini Juga: 5 Rekomendasi Bahan Rompi Bagus dengan Kualitas Premium
Penyebab Kebakaran atau Ledakan di Tempat Kerja
Sumber: dw.com
Beberapa penyebab kebakaran atau ledakan di tempat kerja adalah sebagai berikut :
- Kelalaian manusia, seperti tidak mematikan peralatan listrik saat meninggalkan tempat kerja, membuang puntung rokok sembarangan, dan membakar sampah sembarangan.
- Kerusakan peralatan atau instalasi listrik, hal ini dapat terjadi juga dikarenakan kelalaian dalam melakukan perawatan atau kelalaian melaksanakan prosedur kerja.
- Kebocoran bahan bakar atau zat kimia, serupa dengan kerusakan peralatan, kebocoran bahan kimia dapat terjadi diakibatkan kelalaian perawatan atau kelalaian pelaksanaan prosedur kerja.
- Faktor Alam lainnya seperti petir atau kebakaran hutan atau alam.
5 SOP Pencegahan Kebakaran dan Ledakan
Sumber: Koleksi PT Boogie Apparel
Berikut adalah SOP pencegahan kebakaran dan ledakan yang dapat dilakukan di dalam perusahaan antara lain :
- Melakukan inspeksi dan pemeliharaan rutin terhadap peralatan yang berpotensi menimbulkan ledakan. Hal ini penting untuk menghindari kebocoran bahan yang mudah terbakar atau kegagalan operasi peralatan yang dapat menimbulkan percikan api atau sambaran listrik.
- Memasang alat pemadam kebakaran yang memadai. Alat pemadam kebakaran mulai dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Besar seperti mobil pemadam kebakaran, hingga instalasi pemadaman api otomatis seperti sprinkler dan jaringan hydrant.
- Melakukan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan. Pelatihan K3 sosialisasi rute evakuasi dan titik kumpul, safety induction, safety talks, dan juga fire drill atau simulasi ketika terjadi kebakaran. Hal ini dilakukan agar apabila insiden kebakaran atau ledakan terjadi, para pekerja tidak berada dalam situasi panik dan sudah memiliki pemahaman harus bertindak apa.
- Menegakkan peraturan K3 di tempat kerja. Selain melakukan tindakan pencegahan dan pelatihan, pengawasan juga menjadi sangat penting untuk dapat menegakkan peraturan K3. Sanksi dan penghargaan perlu dilaksanakan agar para pekerja dapat mematuhi peraturan yang ada.
- Mengenakan pakaian safety tahan api yang bersertifikasi. Pakaian safety tahan api seperti FRC (Flame Retardant Coverall) atau Wearpack Flame Retardant perlu dikenakan oleh pekerja yang berinteraksi langsung dengan bahan-bahan dan peralatan yang rawan meledak atau mudah terbakar.
Lihat Baju Flame Retardant Coverall
Tidak semua produsen pakaian dapat membuat Flame Retardant Coverall yang bersertifikasi. Hanya vendor yang memiliki pengalaman dan perhatian lebih terhadap kualitas dan sertifikasi bahan yang dapat membuat pakaian safety yang sesuai standar. Boogie Apparel merupakan spesialis produsen pakaian safety yang terus mengembangkan kualitas dan teknologi pakaian termasuk bahan-bahan kain tahan api yang bersertifikasi.