Semakin berkembangnya ilmu kesehatan semakin berkembang pula aktivitas dan profesi yang terdapat di rumah sakit. Beragam jenis tindakan menjadikan pasien dan tenaga kesehatan dituntut untuk mengenakan pakaian medis untuk mendukung keselamatan dan kelancaran tindakan medis yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Berikut ini adalah 5 jenis pakaian medis yang perlu kamu ketahui fungsi dan penggunaannya di rumah sakit
Sumber: Koleksi Foto Asset Boogie Apparel
Jas Operasi Medis harus dikenakan sebagai pakaian luaran (outer) bagi dokter bedah, dokter bius, perawat, dan semua tim yang terlibat operasi dan berada di ruang operasi (ruang oka). Jas Operasi biasanya berbentuk seperti jubah yang tertutup bagian depan dan dapat diikat di bagian belakang.
Jas Operasi harus dikenakan sebelum masuk ke ruang operasi dan pemakaiannya harus dibantu oleh perawat. Hal ini dikarenakan sebelum masuk ruang operasi, tim bedah harus mensterilkan tangan mereka dan tidak boleh memegang apapun termasuk jas operasi.
Jas Operasi biasanya harus berwarna hijau. Warna hijau membantu dokter bedah untuk menetralkan mata selama operasi.
Dokter bedah akan banyak memfokuskan penglihatan kepada organ dalam dan warna darah yang berwarna merah atau merah muda. Warna hijau pada jubah operasi juga akan menjadi netral apabila terciprat ke pakaian sehingga tidak membuat membuat terlalu banyak warna merah darah terpapar di ruangan operasi.
Teknologi tambahan pada kain bahan jas operasi adalah celupan kimia anti darah (soil release), anti bakteri (anti bacterial), atau anti basah (water repellant). Fitur ini memudahkan pencucian dan sterilisasi jas operasi agar dapat segera dipakai pada operasi pasien berikutnya tanpa meninggalkan sisa noda dan kontaminasi bakteri.
Sumber: Koleksi Asset Foto Boogie Apparel
Dalam menjalankan tugasnya, para tenaga kesehatan melakukan banyak kegiatan fisik dalam waktu kerja yang panjang. Diperlukan pakaian khusus berupa baju jaga (scrub) yang memberikan kenyamanan gerak bagi tenaga kesehatan.
Baju Jaga (Scrub) yang didesain dengan model dan warna yang sederhana bertujuan agar meminimalisir kontaminasi bakteri di bagian jahitan dan pola. Pola dan warna yang sederhana juga dimaksudkan agar dapat terlihat jelas apabila masih tersisa noda dari pencucian di rumah sakit yang dilakukan secara masif dan berulang.
Teknologi tambahan pada kain bahan baju scrub tidak terlalu berbeda dari jubah operasi. Biasanya baju jaga diproduksi menggunakan bahan yang tahan pencucian sterilisasi autoclave namun tetap nyaman digunakan untuk waktu kerja yang panjang.
Baca Juga: Seragam Rumah Sakit: Fungsi, Jenis, Desain, Fitur dan Bahan
Sumber: Koleksi Asset Foto Boogie Apparel
Pasien memerlukan pakaian khusus yang dipakai selama proses tindakan bedah atau perawatan di rumah sakit. Pakaian khusus pasien ini dirancang untuk memudahkan lepas-pasang pakaian kepada pasien yang mengalami kesulitan gerak.
Pakaian khusus pasien biasanya bermodel jubah, kimono atau piyama. Model jubah atau kimono digunakan selama operasi agar dapat memudahkan tim bedah melepas-pasang pakaian pasien dalam keadaan tidak sadar karena telah dibius.
Pakaian pasien model piyama biasanya dipakai untuk pasien rawat inap agar memberikan kenyamanan bagi pasien dalam menjalani proses penyembuhan di rumah sakit. Terdapat pula pola, warna, dan gambar-gambar khusus bagi pasien anak-anak agar dapat tetap riang menjalani masa perawatan di rumah sakit.
Sumber: Koleksi Asset Foto Boogie Apparel
Interaksi fisik secara langsung antara tenaga kesehatan dan pasien tidak dapat dihindari selama proses tindakan medis. Tenaga medis harus memegang secara langsung bagian tubuh pasien yang terluka atau terkontaminasi oleh penyakit.
Penularan penyakit sangat rentan terjadi karena sentuhan langsung tenaga medis kepada pasien. Oleh karena itu diperlukan sarung tangan khusus yang dipakai oleh tenaga kesehatan selama berinteraksi langsung dengan pasien yang mengidap penyakit menular.
Sarung tangan yang dipakai oleh tenaga kesehatan harus segera dibuang dan tidak disarankan untuk digunakan kembali. Penggunaan ulang sarung tangan pada tindakan medis sangat berbahaya karena pencucian sarung tangan tidak dapat membersihkan kuman dengan sempurna.
Sarung tangan yang dipakai oleh tenaga kesehatan biasanya dibuat dari bahan karet karena mudah didapatkan dan dibentuk. Bahan karet juga memiliki sifat lentur yang membantu gerakan tangan tenaga medis yang diharuskan teliti. Bahan karet juga cukup tebal sehingga tidak memudahkan bakteri menembus sarung tangan dan menginfeksi tenaga medis.
Sumber: Koleksi Asset Foto Boogie Apparel
Penularan dari pasien ke tenaga kesehatan juga dapat terjadi lewat saluran pernafasan dan cairan mulut. Tenaga kesehatan perlu melindungi diri karena bekerja di rumah sakit yang menjadi tempat berkumpulnya pasien yang mengidap penyakit menular.
Penggunaan masker bedah bersifat wajib untuk melindungi tenaga kesehatan dari penularan penyakit melalui pernafasan dan cairan mulut. Seperti sarung tangan, penggunaan masker tidak disarankan berulang dan hanya untuk waktu tertentu.
Penggunaan masker menjadi sangat umum setelah pandemi melanda di tahun 2019-2022. Masker bedah dibuat dari serat kain yang tidak ditenun (non woven). Kain non woven lebih mudah diproduksi sehingga lebih umum digunakan untuk barang medis habis pakai (BMHP).
Dibutuhkan pengalaman dan keterampilan lebih dalam mendesain dan memproduksi pakaian khusus medis tersebut. Boogie Apparel Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang saat ini berfokus dalam mengembangkan, memproduksi, dan menjual produk-produk pakaian khusus untuk kebutuhan industri kesehatan di tanah air.
Jika Anda ingin berkonsultasi secara gratis atau tertarik untuk bekerja sama dengan kami, silakan isi formulir di bawah ini dan tim kami akan segera menghubungi Anda.
Waspada Penularan HIV AIDS Waspada Penularan HIV AIDS Waspada Penularan
Mengenal 7 Jenis Istirahat Untuk Jaga Kesehatan Anda Mengenal 7